… bukankah pada akhirnya, bahagia yang tak terbatas adalah rasa bahagia melihat orang lain bahagia, meski kita merana?
… bukankah cinta yang tak tertuturkan dalam lisan jauh lebih mengendap dalam pikiran dan perasaan?
… bukankah tindakan yang berlebih hanya akan membuat kita menjejak di ruang semu angkasa?
… bukankah nalar yang tak terasah menuntun kita pada angan tanpa landasan?
… bukankah hati selalu terdiam saat bersirobok dengan orang yang tepat?
… bukankah kisah hidup selalu dimulai dengan tangisan yang berbalut tawa, meskipun diakhiri dengan senyum bijak yang bermakna?
… bukankah waktu pasti membiarkan dan membiasakan kita bertahan hidup?
… bukankah lamunan pasti akan terusik sebelum jatuh menjadi buaian?
… bukankah kita selalu mencari alasan agar berhenti menggunakan akal pikiran?
… bukankah pada awalnya, kita hanya ingin merasa bahagia, apapun itu resikonya?